Untuk
Sahabat-Ku Amel…
Selamat
atas pencapaian yang telah kau dapatkan, selesai kuliah dengan hasil yang
sangat memuaskan, cumlaude dan menjadi lulusan terbaik di fakultas mu. Aku
bangga punya teman kayak kamu, yang ambisius dan komitmen dengan tujuan dan
cita-cita kamu. Sekali lagi selamat…
Sahabat…
3
tahun 3 bulan bukanlah waktu yang singkat, tapi nyatanya waktu itu kini telah
usai. Tiga tahun lebih kebersamaan kita, saling mengenal di suatu pondokan
dengan latar belakang suku yang berbeda. Kemudian dilanjutkan dengan suka-duka
mahasiswa. ketika ingin pindah pondokan lagi-lagi kita pindahnya bareng-bareng
dan lagi di tempat yang sama. Kini 3 tahun itu telah berlalu. Menyisakan
kenangan aku, kamu, kita, dan mereka.
Suka
duka telah kita lalui bersama, ngangkat air bareng kalo air sudah tidak
mengalir, tidur bareng kalo lagi aku lagi takut atau malas tidur sendiri,
nonton film bareng, jalan bareng, makan sahur bareng, taraweh bareng, masak
bareng dan berbagai kegiatan-kegiatan yang mungkin sepele tapi selalu dibesar-besarkan
kalo lagi bareng.
Sahabat…
Terimakasih
untuk makanannya disaat aku lagi malas masak, terimakasih telah mendengar
curhatan-curhatan aku disaat lagi galau. Terimakasih untuk bantuannya menyelesaikan
tugas-tugas bahas inggrisku. Terimakasih untuk bantuannya mengangkat galon
ketika aku sudah tidak kuat. Terimakasih untuk bantuannya ketika aku lagi
kepengen masak dan tidak tau harus ngapain dulu. Terimakasih telah menjadi koki
kami. Masakan kamu enak, yaa… meskipun selalu kelebihan kadar cabe dan
mericanya. Aku akan merindukan semua itu Mel. Terimakasih untuk copian-copian
film mu, film korea, india, dan beberapa anime yang merupakan favoritku.
Terimakasih untuk info-info terupdate untuk FT-Island utamanya Lee Hong Ki,
terimakasih untuk film-film jepangmu.
Amel…
Ms.
Pasha, Cliquers (maaf kalo penulisannya salah. Hehe), itu dulu. Sekarang sudah
selingkuh dengan Yong Hua (maaf kalo salah lagi). Amel yang kalo suka sama
sesuatu selalu mencari tahu dan akan selalu komitmen sama sesuatu itu. Selalu
mandiri dan jarang sekali meminta pertolongan. Mel, maaf telah merepotkanmu
selama ini, maaf telah menghabiskan makanan mu. Maaf selalu mengagetkanmu
dengan panggilan-panggilanku ketika pulang ke kosan. Dan maaf ketika aku selalu
sibuk dengan dunia ku sendiri.
Mungkin
aku terlalu lebay, tapi inilah rasaku saat ini. Mungkin dalam hal ini aku tipe
melankolis. Dan ini memang kelemahan aku, selalu membesar-besarkan sesuatu yang
terkadang menurut orang-orang itu biasa.
Hari
ini kamu ingin pulang ke kampong halaman mu, ya meskipun kata papa mama kamu,
kamu ingin tetap melanjutkan ke jengjang yang lebih tinggi yaitu S2 dan kembali
ke Makassar, aku tetap merasa sedih. Semoga ketika kamu kembali ke makassar aku
masih disini. Sama seperti kamu, aku juga ingin mengejar cita-cita ku….
Selamat
berjuang sahabat…
Sampai
bertemu diruang dan waktu yang berbeda. ^^